Taitung

Pengenalan

Beberapa kawasan industri Taiwan telah berubah menjadi lokasi pertunjukan budaya, dan tak ada yang lebih sukses bertransformasi dari pada Pabrik Gula Dulan. Terletak di sekitar 20 km arah utara Kota Taitung, masyarakat di kawasan ini kini sibuk dengan kegiatan kesenian dan pertunjukan musik langsung. Sedikit ke arah selatan terdapat Xiaoyeliu yang serupa dengan Geopark Yeliu di pantai utara Taiwan, namun agak sepi. Paduan geologi, iklim dan gelombang yang unik menjadikan batu pasir di daerah ini terpahat dengan bentuk yang aneh dan menakjubkan. Ketika mengamati batuan berbentuk potongan tofu atau sarang lebah yang terbentuk akibat angin yang membawa pasir halus, jangan lupa untuk memandang ke arah laut untuk melihat Green Island (Pulau Hijau). Pelabuhan perahu penyeberangan yang membawa anda ke tempat ini, Fugang, berada beberapa kilometer dari Xiaoyeliu.

Tarikan & Aktiviti

  • Sekitar 33 km ke arah timur dari Taiwan, Green Island merupakan daerah yang suram, terpencil, namun menakjubkan. Tempat ini dulunya merupakan tempat pengasingan para tahanan politik pada awal 1950-an hingga akhir 1980-an. Kini lokasi ini menarik bagi para penyelam serta mereka yang ingin mendapat pengalaman menikmati sumber air panas asin yang jarang sekali terdapat di dunia.
  • Daerah ini hany a dihuni beberapa ribu penduduk. Rusa jinak dan kadal liar dapat ditemukan di mana-mana. Kehidupan malam merupakan atraksi yang menarik di mana para pengunjung dapat menyusuri tepi pantai yang sepi, dan tanpa gangguan saat menikmati matahari terbenam dan bintang-bintang yang bercahaya di langit.
  • Beberapa ribu tahun silam, sebuah budaya bernama Beinan berkembang di daerah yang kini bernama Kota Taitung.
  • Ketika pembangunan stasiun kereta api baru Taitung dimulai, upaya untuk melindungi dan mempelajari berbagai peninggalan masyarakat Beinan dilakukan.
  • Sejarah penggalian peninggalan arkeologi ini serta penelitiannya dipamerkan di Museum Nasional Pra Sejarah. Selain budaya Beinan, museum ini juga memamerkan sejarah kebudayaan Taiwan serta berbagai aspek kehidupan masyarakat pra sejarah yang mendiami pulau ini serta minoritas masyarakat Austronesia Taiwan.
  • Pulau Anggrek, atau Orchid Island (Lanyu), merupakan tujuan wisata bagi para petualang yang  mencari  pengalaman di alam bebas ketimbang menikmati fasilitas yang mewah.
  • Para wisatawan alam dapat menemukan kekhasan pulau ini, seperti kelelawar Formosa pemakan buah besar dan burung hantu kecil Lanyu. Keduanya merupakan hewan endemik pulau ini yang tidak ditemukan di belahan bumi lainnya.
  • Banyak dari anggota suku Yami (Tao) yang tetap mendiami  rumah-rumah tradisional dan membangun perahu kayu yang digunakan untuk menangkap ikan terbang pada malam hari. Pantai-pantai kecil nan menawan yang terpisah oleh morfologi perbukitan yang bernama Crocodile Rock (Batu Buaya), Tank Rock (Batu Tangki), dan Twin Lions (Singa Kembar), menambah menarik pulau ini.

Galeri

Laman Web

Xiaoyeliu

Pulau Hijau

Fugang

Beinan

Lanyu

Taitung

Pengenalan

Beberapa kawasan industri Taiwan telah berubah menjadi lokasi pertunjukan budaya, dan tak ada yang lebih sukses bertransformasi dari pada Pabrik Gula Dulan. Terletak di sekitar 20 km arah utara Kota Taitung, masyarakat di kawasan ini kini sibuk dengan kegiatan kesenian dan pertunjukan musik langsung. Sedikit ke arah selatan terdapat Xiaoyeliu yang serupa dengan Geopark Yeliu di pantai utara Taiwan, namun agak sepi. Paduan geologi, iklim dan gelombang yang unik menjadikan batu pasir di daerah ini terpahat dengan bentuk yang aneh dan menakjubkan. Ketika mengamati batuan berbentuk potongan tofu atau sarang lebah yang terbentuk akibat angin yang membawa pasir halus, jangan lupa untuk memandang ke arah laut untuk melihat Green Island (Pulau Hijau). Pelabuhan perahu penyeberangan yang membawa anda ke tempat ini, Fugang, berada beberapa kilometer dari Xiaoyeliu.


  • Sekitar 33 km ke arah timur dari Taiwan, Green Island merupakan daerah yang suram, terpencil, namun menakjubkan. Tempat ini dulunya merupakan tempat pengasingan para tahanan politik pada awal 1950-an hingga akhir 1980-an. Kini lokasi ini menarik bagi para penyelam serta mereka yang ingin mendapat pengalaman menikmati sumber air panas asin yang jarang sekali terdapat di dunia.
  • Daerah ini hany a dihuni beberapa ribu penduduk. Rusa jinak dan kadal liar dapat ditemukan di mana-mana. Kehidupan malam merupakan atraksi yang menarik di mana para pengunjung dapat menyusuri tepi pantai yang sepi, dan tanpa gangguan saat menikmati matahari terbenam dan bintang-bintang yang bercahaya di langit.
  • Beberapa ribu tahun silam, sebuah budaya bernama Beinan berkembang di daerah yang kini bernama Kota Taitung.
  • Ketika pembangunan stasiun kereta api baru Taitung dimulai, upaya untuk melindungi dan mempelajari berbagai peninggalan masyarakat Beinan dilakukan.
  • Sejarah penggalian peninggalan arkeologi ini serta penelitiannya dipamerkan di Museum Nasional Pra Sejarah. Selain budaya Beinan, museum ini juga memamerkan sejarah kebudayaan Taiwan serta berbagai aspek kehidupan masyarakat pra sejarah yang mendiami pulau ini serta minoritas masyarakat Austronesia Taiwan.
  • Pulau Anggrek, atau Orchid Island (Lanyu), merupakan tujuan wisata bagi para petualang yang  mencari  pengalaman di alam bebas ketimbang menikmati fasilitas yang mewah.
  • Para wisatawan alam dapat menemukan kekhasan pulau ini, seperti kelelawar Formosa pemakan buah besar dan burung hantu kecil Lanyu. Keduanya merupakan hewan endemik pulau ini yang tidak ditemukan di belahan bumi lainnya.
  • Banyak dari anggota suku Yami (Tao) yang tetap mendiami  rumah-rumah tradisional dan membangun perahu kayu yang digunakan untuk menangkap ikan terbang pada malam hari. Pantai-pantai kecil nan menawan yang terpisah oleh morfologi perbukitan yang bernama Crocodile Rock (Batu Buaya), Tank Rock (Batu Tangki), dan Twin Lions (Singa Kembar), menambah menarik pulau ini.

Galleri

Laman Web Yang Berguna

Xiaoyeliu
Pulau Hijau
Fugang
Beinan
Lanyu