Asosiasi Pariwisata Regional 235 (Chiayi)
“Asosiasi Pariwisata 235” dinamai berdasarkan garis lintang 23.5 derajat dari Garis Balik Utara yang membentang di bagian tengah Kabupaten Chiayi. Asosiasi pariwisata ini mencakup Kabupaten Chiayi dan Kota Chiayi. Kota Chiayi memiliki banyak hotel, makanan, dan industri khusus. Kota ini merupakan tempat singgah utama bagi wisatawan yang mengunjungi wilayah yang lebih luas, termasuk pegunungan Alishan yang indah. Seluruh kawasan ini dapat menjadi rangkaian tur yang menarik, dari pegunungan hingga laut.
Kota Chiayi memiliki sejarah panjang dan budaya yang kaya. Kota ini dikenal sebagai “Ibu Kota Seni Lukis,” dan juga merupakan pintu gerbang menuju salah satu jalur kereta api pegunungan terbesar di dunia – Jalur Kereta Hutan Alishan. “Tembikar Jiaozhi” Taiwan yang berharga juga berasal dari sini. Tempat ini merupakan pusat budaya dan seni.
Situs bersejarah, makanan ringan tradisional yang unik, dan pertunjukan budaya yang kaya saling terkait untuk memuaskan hati dan pikiran.
Tempat Wisata
 |
|
Sebelumnya, Jalur Kereta Api Hutan Alishan berangkat dari Stasiun Chiayi, stasiun resmi pertamanya di jalur Alishan adalah Stasiun Beimen di Kota Chiayi. Dahulu, industri kayu merupakan industri yang sedang berkembang pesat. Pohon-pohon ditebang dari pegunungan yang ada di jalur ini dan disimpan di daerah Shanchi dekat tempat yang sekarang menjadi Kantor Kebudayaan. Sebagai warisan industri kayu selama era Jepang, rumah-rumah bergaya Jepang yang terbuat dari cemara Taiwan masih ada hingga kini. Pada tahun 2014, hutan budaya dan taman kreatif pertama Taiwan, dibangun di Desa Hinoki. Ini adalah kompleks bangunan era Jepang terbesar di Taiwan. Setiap rumahnya memiliki desain yang berbeda, dan menjadi rumah bagi banyak elemen budaya dan minat kreatif. Taman ini juga memiliki pasar dan berbagai hal lain yang terkait dengan lingkungan, kehutanan, dan budaya.
 |
|
Jalur Kereta Api Hutan Alishan merupakan salah satu dari jalur kereta api pegunungan Alpen di dunia. Stasiun Beimen, titik awalnya, merupakan pusat distribusi barang yang berasal dari pegunungan. Stasiun ini dibuka pada bulan Desember 1912, dan mencakup area seluas 20.000 meter persegi. Di stasiun yang dibangun dari cemara Taiwan ini, aroma kayunya merebak memenuhi udara sekitarnya. Selain menjual tiket untuk jalur Alishan, area pameran untuk peninggalan budaya kereta api juga sedang dikembangkan. Beberapa karya seni publik telah dipasang di alun-alun di depan stasiun dan area sekitarnya.
 |
|
Dibangun pada tahun 1914, Pabrik Penggergajian Kayu Chiayi merupakan fasilitas pemrosesan kayu utama selama era Jepang. Pabrik ini menyimpan kayu yang dibawa dari Alishan dan memproses bahan mentah ini menjadi produk kayu yang berguna. Pada masa itu, perusahaan ini merupakan produsen kayu olahan terbesar di Asia Timur. Fasilitasnya meliputi ruang produksi, ruang serbuk gergaji, bengkel perkakas mesin, dan ruang pengeringan. Ruang pembangkit listriknya merupakan bangunan beton bertulang rangka baja pertama di Chiayi. Bangunan tersebut juga merupakan pembangkit listrik termal pertama di Chiayi. Listrik yang dihasilkan digunakan untuk operasional seluruh pabrik.
 |
|
Pembangunan Museum Kota Chiayi rampung pada tahun 2020. Ini adalah tempat pameran multifungsi yang memamerkan koleksi material yang melimpah. Tiga lantai pertamanya berfungsi sebagai museum bagi Kota Chiayi. Satu ruang pamerannya digunakan untuk memamerkan peninggalan budaya paling populer di Chiayi. Ruang pameran permanen di lantai dua memamerkan benda-benda geologi, fosil, dan artistik. Ruang Tembikar Cochin di lantai tiga memamerkan beragam peninggalan budaya dan sejarah yang kaya yang terkait dengan tembikar Cochin di Kota Chiayi, yang merupakan kawasan penting untuk jenis tembikar ini.
 |
|
Pada awalnya, Chiayi dikenal sebagai “Kampung Halaman Baijiu.” Baijiu adalah jenis alkohol yang bening. Taman ini dibangun di lokasi bekas Pabrik Penyulingan Chiayi, yang memproduksi minuman beralkohol sorgum Taiwan. Bangunan lama dan baru dapat ditemukan di taman ini. Tujuh dari bangunan-bangunan tersebut berasal dari era Jepang. Masing-masing memiliki karakteristik yang unik, dan semuanya terdaftar sebagai bangunan bersejarah. Bekas kilang wine tersebut telah disulap menjadi basis budaya dan kreatif. Tempat ini berfungsi sebagai tempat pertunjukan seni berkualitas tinggi dan berbagai acara lainnya. Pengunjung dapat mengamati pameran dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukasi. Taman ini merupakan sumber inovasi budaya dan estetika yang indah di Chiayi.
 |
|
Bangunan utama Museum Seni Chiayi memiliki arsitektur yang menarik dan khas. Bangunan yang dibangun pada era Jepang tahun 1936 ini digunakan sebagai kantor Biro Monopoli Tembakau dan Wine Taiwan Cabang Chiayi. Ini adalah badan usaha milik pemerintah di bawah naungan Gubernur Jenderal Jepang di Taiwan. Bangunan ini merupakan saksi menarik dari masa itu. Sudut-sudut eksteriornya berbentuk bulat dan pintu masuknya cekung, sehingga desainnya tampak simetris, harmonis, dan elegan. Fasadnya ditutupi batu bata bergaris horizontal, yang identik dengan kesan pedesaan.
