Changhua
Pengenalan
Kota yang dulunya merupakan yang terbesar di Taiwan namun kini tersaingi oleh lusinan kota-kota besar, Lugong berkembang menjadi kawasan perdagangan pada 1680-an. Di antara penduduknya pada masa itu adalah Muslim Tiongkok keturunan Persia. Para pedagang yang mengapalkan beras dan gula lokal ke daratan Tiongkok dan mengimpor baju dan barang pecah belah telah meninggalkan kesan yang kuat dalam sejarah kota tersebut. Mereka menjalankan ibadah dengan giat yang dicirikan dengan suasana yang hidup dan penuh hiasan di Kuil Tianhou. Untuk memahami gaya hidup warga kaya Lugong dahulu kala, kunjungilah Gedung Ding (Ding Mansion) yang berusia 150 tahun sebelum berlanjut ke Museum Seni Rakyat Lugong (Lugong Folk Arts Museum). Bertempat di sebuah rumah besar unik bergaya 1920-an, museum ini penuh dengan buku-buku tua, alat-alat musik, dokumen, potret, perabotan antik, dan pakaian tradisional.
Tarikan & Aktiviti
- Bentangan Jalan Zhongshan dekat Kuil Tianhou ramai pada akhir pekan, dan lingkungan sekitarnya padat dengan para pengukir kayu, pembuat lentera, pandai besi timah, dan para pengrajin lainnya.
- Di No. 400-1, galeri kerja milik Chen Chao-tsung membuat kipas tangan lukis seperti yang dulu dibawa oleh para wanita Lugong pada abad ke 18.
- Sepanjang Jalan Putou dan Jalan Yaolin — keduanya merupakan jalan sempit yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat — para pengunjung dapat menemukan cendera mata yang menarik serta foto-foto bangunan tradisional yang menawan.
- Nine-Turns Lane/ Jalur, yang dapat dijangkau dari dekat Pasar Nomor 1 (Number 1 Market), dibuat memutar balik untuk menghalau angin musim dingin yang kencang dan membawa pasir.
- Salah satu bagian dari Kawasan Wisata Nasional TriMountain dengan sebuah patung Budha raksasa di bagian atas sebagai simbol Changhua, adalah Baguashan. Lokasi ini merupakan bubungan bukit yang membentang ke arah tenggara dari pusat Kota Changhua. Sepanjang jalan kota yang tenang ini anda dapat melihat kupu-kupu beterbangan dari satu bunga ke bunga lainnya dan elang yang terbang tinggi di atas langit.
- Lokasi untuk menikmati keindahan alam dan lepas dari kebisingan Kota Taiwan adalah Taman Hutan Tianzhong (Tianzhong Forest Park). Tempat ini berada di atas perbukitan setinggi 325 meter di atas permukaan laut. Anda dan keluarga dapat menikmati berjalan kaki sepanjang Jalur Teh (Tea Trail) yang cantik, di mana terdapat pemandangan pertanian yang mempesona dan Sungai Zhoushui yang merupakan kanal terpanjang di Taiwan. Selat Taiwan berawal dari sini.
- Dengan iklim yang ideal untuk hortikultura dan habitat bagi lebih dari 250 tanaman, Tianwei adalah salah satu kawasan penghasil bunga terbesar di Taiwan. Aneka bunga dalam pot dan bunga potong dikembangbiakan dan dijual di sini, termasuk krisan, tulip, anggrek, rhododendron, anyelir, bunga matahari, dan violet. Setiap musim memiliki bunga khasnya masing-masing.
Lain-lain
- Houche Lane/ Jalur lebih lurus, namun beberapa dari rumah di tempat ini — terutama sisa peninggalan rumah besar di nomor 8 — berusia lebih dari 200 tahun.
- Pada zaman Lugang tempo dulu, Akademi Wenkai merupakan sekolah ternama yang dibangun pada 1827 sebagai sekolah persiapan bagi para pelajar untuk mengikuti ujian menjadi pegawai negeri kekaisaran. Keberhasilan mengikuti ujian ini merupakan kebanggaan bagi pelajar itu sendiri, keluarganya dan kampung halamannya.
Galeri
Changhua
Pengenalan
Kota yang dulunya merupakan yang terbesar di Taiwan namun kini tersaingi oleh lusinan kota-kota besar, Lugong berkembang menjadi kawasan perdagangan pada 1680-an. Di antara penduduknya pada masa itu adalah Muslim Tiongkok keturunan Persia. Para pedagang yang mengapalkan beras dan gula lokal ke daratan Tiongkok dan mengimpor baju dan barang pecah belah telah meninggalkan kesan yang kuat dalam sejarah kota tersebut. Mereka menjalankan ibadah dengan giat yang dicirikan dengan suasana yang hidup dan penuh hiasan di Kuil Tianhou. Untuk memahami gaya hidup warga kaya Lugong dahulu kala, kunjungilah Gedung Ding (Ding Mansion) yang berusia 150 tahun sebelum berlanjut ke Museum Seni Rakyat Lugong (Lugong Folk Arts Museum). Bertempat di sebuah rumah besar unik bergaya 1920-an, museum ini penuh dengan buku-buku tua, alat-alat musik, dokumen, potret, perabotan antik, dan pakaian tradisional.